Tuesday, July 21, 2020

3 Teori Evolusi dalam Pelajaran Biologi



3 Teori Evolusi dalam Pelajaran Biologi

Berdasarkan sains, makhluk hidup yang hidup di Bumi mengalami evolusi selama ribuan hingga jutaan tahun. Salah satu yang sering kita dengar mengenai teori evolusi biologi bahwa manusia berasal dari monyet atau kera. Tapi, apa itu evolusi? Dan apakah teori evolusi hanya menyebutkan itu saja?

Evolusi sendiri merupakan proses perubahan yang terjadi pada semua makhluk hidup dalam waktu yang relatif lama. Evolusi sulit untuk diamati karena terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Tiga ilmuwan yang menyumbangkan pemikirannya dalam teori evolusi adalah Charles Darwin, Lamarck, dan Weismann.

Teori Evolusi Biologi oleh Charles Darwin

Berdasarkan kepercayaan agama, semua organisme yang ada telah diciptakan sedemikian rupa. Keberagaman di Bumi sama sejak penciptaannya. Tapi, hal tersebut ditentang oleh Charles Darwin yang melakukan berbagai pengamatan selama berlayar di kapal H. M. S. Beagle. Ia menemukan bahwa bentuk kehidupan yang ada kini memiliki kesamaan-kesamaan dengan organisme yang telah punah.

Darwin kemudian mengusulkan bahwa semua spesies kehidupan berevolusi seiring waktu dari nenek moyang yang sama melalui proses seleksi alam. Dalam bukunya yang berjudul On the Origin of SPecies by Means of Natural Selection menetapkan teori evolusi melalui garis keturunan. Ide yang serupa juga dikemukakan oleh Alfred Russell Wallace.

Pendeta Thomas Malthus pernah menulis An Essay on Population. Menurutnya, populasi meningkat dalam perkembangan geometri ketika penghidupan dalam perkembangan aritmetika meningkat. Gagasan ini memengaruhi Darwin. Ia mempelajari seleksi buatan dengan mengamati bahwa varietas tanaman dan hewan berguna dihasilkan oleh upaya manusia.

Teori seleksi alam Darwin menjelaskan bahwa makhluk hidup memiliki kemampuan menghasilkan banyak keturunan. Sumber daya alam yang terbatas memunculkan adanya kompetisi pada makhluk hidup. Darwinisme percaya bahwa tidak ada dua individu yang sama karena terdapat variasi yang besar dalam populasi.

Selain itu, makhluk hidup yang bertahan hidup dan menghasilkan keturunan merupakan makhluk yang telah mewarisi sebagian sifat-sifat menguntungkan untuk dapat bertahan hidup pada kondisi lingkungan tertentu. Saat seleksi alam berlangsung, populasi secara bertahap memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik terhadap lingkungannya.

Evolusi biologi sendiri, menurut Darwin, didefinisikan sebagai perubahan dalam populasi, bukan pada individu. Perubahan tersebut juga harus diteruskan ke generasi berikutnya.

Teori Evolusi Biologi oleh Jean Baptiste Lamarck

Walaupun teori Darwin merupakan salah satu teori evolusi yang paling terkenal, Jean Baptiste Lamarck pernah mengemukakan teori serupa sebelum Darwin. Sebagai seorang naturalis asal Perancis, Lamarck menjelaskan bahwa bentuk kehidupan yang sekarang didasarkan pada penggunaan dan tidak menggunakan organ (use and disuse).

Contoh dari teori Lamarck ini adalah leher jerapah yang menjadi lebih panjang dengan meregangkannya untuk mencapai pohon yang lebih tinggi. Sifat fisik tersebut kemudian diturunkan pada generasi selanjutnya. Use merujuk pada organ yang digunakan akan terus berkembang. Sementara itu, disuse merujuk pada organ yang tidak digunakan akan tereduksi.

Teori Evolusi Neo-Darwinisme

Walaupun terkenal, teori Darwin bukan tanpa kelemahan. Teori Darwin tidak dapat menjelaskan cara asal dan transmisi variasi. Sumber variasi ditemukan oleh Hugo de Vries yang mengajukan teori mutasi. Teori mutasi menjelaskan bahwa beberapa spesies muncul secara tiba-tiba karena variasi yang tidak berkelanjutan.

Beberapa ilmuwan yang turut berpengaruh dalam teori neo-Darwinisme ini adalah Gregor Mendel, Hugo de Vries, dan August Weismann. Mendel menjelaskan tentang hukum pewarisan sifat yang diperlukan untuk memodifikasi gagasan seleksi alam. De Vries mengemukakan peristiwa mutasi, sementara Weismann menjelaskan tentang konsep keberlanjutan plasma nutfah. Inti dari teori evolusi neo-Darwinisme ini menganggap seleksi alam merupakan kunci dari evolusi.

Teori mutasi menjelaskan variasi terus-menerus yang bertambah dan berkurang. Teori ini juga menjelaskan bahwa beberapa spesies muncul tiba-tiba karena variasi tidak berkelanjutan. Berbagai ahli biologi mengusulkan spesies baru dapat muncul dalam satu atau beberapa langkah mutasi yang didorong oleh tekanan mutasi dalam arah tertentu dan bahkan nonadaptif yang dikenal sebagai saltasi. Pandangan ini benar-benar berlawanan dengan konsep variasi berkelanjutan milik Darwin.

3 Teori Evolusi dalam Pelajaran Biologi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ahadi muslih

0 comments:

Post a Comment